Minggu, 11 September 2011

konsep ilmu politik dalam keperawatan


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan bukan profesi yang statis dan tidak berubah tetapi profesi yang secara terus-menerus berkembang dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode perawatan berubah, karena gaya hidup berubah. Berbicara tentang keperawatan berarti berbicara tentang keperawatan pada satu waktu tertentu, dan dalam hal ini, bab ini akan membicarakan tentang “Konsep dasar ilmu politik dalam keperawatan”. Satu trend dalam pendidikan keperawatan yang berkembangnya jumlah peserta didik keperawatan yang menerima pendidikan keperawatan dasar di sekolah dan Universitas. Organisasi keperawatan professional terus-menerus menekankan pentingnya pendidikan bagi perawat dalam mendapatkan dan memperluas peran baru. Trend praktik keperawatan meliputi berkembangnya berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus-menerus meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota dari tim asuhan kesehatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan keperawatan. Trend dalam keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-sapek dari keperawatan yang mengkarakteristikkan keperawatan sebagai profesi, meliputi pendidikan, teori, pelayanan, otonomi dan kode etik. Aktivitas dari organisasi professional keperawatan menggambarkan seluruh trend dalam pendidikan dan praktik keperawatan kontemporer.
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana etika politik perawat dalam merawat pasien?
2) Apa yang dilakukan seorang perawat di dunia politik?
1.3 Tujuan
1.      Untuk dapat mengetahui prinsip dasar dan aktifitas perawat di dunia politik.
2.      Untuk dapat mengetahui betapa pentingnya perawat di dunia politik.
3.      Untuk dapat mengetahui manfaat perawat terjun di dunia politik.
4.      Untuk dapat mengetahui lingkup ilmu politik dalam keperawatan
























BAB II
ISI
2.1  Pengertian Politik
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
        Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles).
        Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan Negara.
        Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di    masyarakat.
        Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.

2.2  Sejarah, Prinsip dasar dan aktifitas perawat di dunia politik
Menurut sejarah keterlibatan perawat dalam politik terbatas. Walaupun secara individu seperti Florence Nightingale, LilianWald, Margaret Sanger, dan Lavinia Dock telah mempengaruhi dalam pembuatan keputusan seperti sanitasi, nutrisi, keluarga berencana dan keluarga yang kurang dihargai dalam kelompok (HALL-LONG 1995). Akan tetapi pergerakan wanita telah memberikan inspirasi pada perawat mengenai masalah perawatan kesehatan. Selain itu dengan banyaknya lulusan berpendidikan tinggi masuk sebagai anggota profesi, mereka membawa keperawatan ke dalam aktivitas dan kegiatan di kampus universitas.
Pada 1974, ANA membentuk the nurses coalition in politics (N-CAP), yang menjadi komite aksi politik (Political Action Committee (PAC)) pertama bagi perawat. Organisasi ini, yang dikenal sebagai ANA-PAC, merupakan komite aksi politik utama yang mencari dukungan bagi kandidat yang ingin ke dalam kantor federal (Mason 1990).
Kekuatan politik merupakan kemampuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan seseorang untuk memihak pada pemerintah dan memperlihatkan bahwa kekuatan dari pihak tersebut membentuk hasil yang diinginkan (Rogge 1987). Dahulu, perawat merasa tidak nyaman dengan politik karena mayoritas perawat adalah wanita dan politik merupakan dominasi laki-laki. Perawat juga tidak menyadari preseden historis yang ditetapkan oleh perawat dalam arena politik, dan karena mereka kurang mendapatkan pendidikan politik untuk memenangkan kompetensi dalam berpolitik (Mason dn Talbott 1995, Mason 1990).
Keterlibatan perawat dalam politik mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam kurikulum keperawatan, organisasi professional dan tempat perawatan kesehatan (Stanhope dan Belcher, 1993). Organisasi keperawatan telah mempekerjakan seseorang yang mampu melobi untuk mendorong terbentuknya legislasi Negara bagian dan U.S Congress untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan. Kalisch 1982 menuliskan bahwa ANA bekerja untuk meningkatkan standar kesehatan dan ketersediaan pelayanan perawatan kesehatan bagi semua orang, mendorong standar keperawatan yang tinggi, menstimulasi dan meningkatkan pengembangan perawat professional dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan umum. Tujuan ini tidak dibatasi oleh pertimbangan kenegaraan, ras, keturunan, gaya hidup, warna kulit, seks, dan usia.
Selain itu perawat secara individu dapat mempengaruhi keputusan  politik pada semua tingkat pemerintahan dan organisasi keperawatan. Jika perawat menjadi mahasiswa yang serius dalam memperhatikan kebutuhan social, menjadi aktivis dalam mempengaruhi peraturan untuk memenuhi kebutuhan dan menjadi contributor waktu dan uang yang terbuka bagi keperawatan  dan organisasi serta menjadi kandidat untuk bekerja menjadi asuhan kesehatan yang baik secara universal, maka masa depan akan cemerlang.
Etika Politik dalam Merawat Pasien
Etika adalah mengenai pengawasan bagi orang lain, kepedulian terhadap perasaan, banyak sumber praktis. “Merawat seseorang berarti bertindak untuk kebaikan mereka, membantu mengembalikan otonomi mereka, membantu mereka untuk mencapai potensi penuh mereka. Mencapai tujuan hidup mereka dan pemenuhan kebutuhan”.
Dalam pengalaman menderita mungkin tidak hanya membuat kita lebih simpati, tapi mungkin juga membantu kita untuk lebih empati terhadap pasien kita. Simpati adalah perasaan yang timbul secara spontan yang kita miliki atau tidak dimiliki. Empati adalah kemampuan untuk meletakkan diri kita dalam sesuatu orang lain, dalam suatu seni yang dapat dipelajari, latihan imajinasi yang dapat dilatih. Perasaan ini dapat menjadi motivator yang kuat, yang juga dapat diperoleh dalam melakukan tanggung jawab professional kita.
Jika kita memilih menjadi perawat untuk memenuhi kebutuhan pribadi, atau hanya sebagai aututerapi tanpa disadari, untuk menghadapi masalah dan kecemasan sendiri, pasien akan menderita karena pekerjaan kita yang akan menjadi catatan bagi mereka. (Eadie 1975, Shimpson et all 1983). Merawat bisa menjadi merusak orang lain jika kita tidak mengerti dinamika aslinya, yaitu seperti dorongan psikologis yang kompleks yang muncul dalam operasi ketika kita dalam posisi tangguh sebagai penolong terhadap pasien yang relative tidak mandiri dan lemah. Inilah, mengapa psikiater dalam pelatihan dan perawat psikiatri didukung untuk mengalami psikoanalisis pribadi atau terlibat dalam terapi kelompok, sebagai proses untuk mengungkapkan perasaan yang terdalam dan sering tersembunyi dengan maksud lain. Ketika pengawasan dan perhatian dari perawat yang baik dapat melakukan kekuasaannya dengan baik, over protektif, menguasai atau mengganggu dan pengawasan seperti pada bayi, seperti pengasuhan yang jelek, juga bisa menjadi sangat merusak, ini dapat dikatakan bahwa “kebaikan terbesar kita juga merupakan sumber potensial kelemahan dan kejahatan kita”. Beberapa praktik dan sikap perawat dapat membawa mereka kepada konflikl angsung dengan tim kesehatan yang terkait dalam merehabilitasi kesehatan pasien,dengan fisioterapis dan ahli terapi yang menjabat. Konflik disini bukan hanya dalam persaingan profesionalitas atau ketidak jelasan batasan kerja, tapi juga perbedaan dalam interpretasi tentang perawatan dandalam praktik perawatan.
2.3  Pentingnya Perawat Berada Di Area Poitik
Cara terjun ke dunia politik
Banyak hal yang dapat di lakukan oleh seorang perawat sehingga mampu terjun ke dunia politik. Salah satu yang paling umum dilakukan adalah mendukung salah satu partai politik. Partai politik ini akan menjadi motor penggerak pembawa dikancah perpolitikan Indonesia. Banyak partai yang menawarkan posisi legislative, ada partai yang melakukan pengkaderan dari awal yang mampu menyiapkan calon-calon legislative dari embrio yang akan di berikan suntikan idiologi dari partai tersebut, ada juga partai yang memberikan kesempatan kepada siapa saja yang siap untuk berjuangbersama-sama mendukung partainya dan menjadi calon legislative.
Dunia politik bukan dunia yang asing, namun terjun dan berjuang bersamanya mungkin akan terasa asing bagi profesi keperawatan. Hal ini di tunjukkan belum adanya keterwakilan seorang perawat dalam kancah perpolitikan Indonesia.
Tidak di pungkiri lagi bahwa seorang perawat juga rakyat Indonesia yang juga memiliki hak pilih dan tentunya telah melakukan haknya untuk memilih wakil-wakilnya sebagai anggota legislative namun seakan tidak ada satupun suara yang menyuarakan hati nurani profesi keperawatan. Akankah ha ini di biarkan begitusaja? Tentunya tidak, karena profesi kita pun mebutuhkan penyampaian aspirasi yang patut untuk di dengar dan di selesaikannya permasalahan yang ada, yang tentunya akan membawa kesejahteraan rakyat seluruh profesi keperawatan.Sulitnya menjadikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keperawatan seringkali dikaitkan dengan tidak adanya keterwakilan seorang perawat di badan legislative sana
Pentingnya perawat berada di area politik itu adalah sebagai berikut :
a.      Politik menciptakan iklim yang kondusif bagi keperawatan terutama mendapatkan legitimasi masyarakat dalam upaya mendukung usaha-usaha memberikan asuhan keperawatan.
b.      Politik memberikan kemudahan terhadap pencapaian tujuan keperawatan dalam melakukan interverensi kepada masyarakat melalui serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh profesi keperawatan berupa kebijakan srategis dalam memberikan asuhan keperawatan.


2.4  Manfaat Keterlibatan Perawat di area Politik

a.      Terciptanya suatu regulasi dalam pendidikan perawat.
Banyak sekali keuntungan yang akan didapatkan ketika regulasi (undang-undang)keperawatan telah ditetapkan, salah satunya adalah mengenai regulasi pendidikan keperawatan di Indonesia. Walaupun regulasi pendidikan seharusnya wewenang Dinas Pendidikan Tinggi, namun saat ini profesi keperawatan mengalami dualisme arah, kiblat pendidikan keperawatan yang ganda ini menjadikan profesi keperawatan semakin ruwet dan kemungkinan akan menyulitkan dalam birokasi-birokrasipengurusannya.
Sesuai keputusan dinyatakan bahwa pendidikan hanya dapat dilaksanakan atau berada di bawah Dinas Pendidikan Tinggi (DIKTI) namun kenyataan yang ada adalah pendidikan keperawatan masih ada yang berada dibawah selain DIKTI dan istitusi lainnya ada yang berada di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes).
Kenapa hal tersebut masih terjadi? Dan mengapa hal semacam ini masih dipertahankan sampai sekarang yang kemudian akan menjadikan banyaknya kesenjangan, kurikulum yang tidak merata dan kesulitan dalam quality contro kurikulum yang ada, dan masih banyak lagi permasalah yang lain.
Menjadi bagian dari dunia perpolitikan di Indonesia, di harapkan seorang perawat mampu mewakili banyaknya aspirasi dan menyelesaikan permasalahan yang ada di profesi keperawatan salah satunya seperti yang di sebutkan diatas yaitu mengenai begaimana meregulasi pendidikan keperawatan yang hasil akhirnya diharapkan tercapainya kualitas perawat bias di pertanggung jawabkan.
b.      Regulasi kewenangan perawat di lahan klinik
Regulasi kewenangan perawat di lahan klinik akan menjadikan profesi keperawatan semakin mantap dalam langkah. Kewenangan perawat yang mandiri, terstruktur dan ranah yang jelas akan menjadikan perawat semakin prefesional dan propossional sesuai dengan tanggung jawab yang harus dipenuhi, selain itu dalam regulasi kewenangan diharapkan tidak terjadinya overlap dan menghindari terjadinya malpraktik yang kemungkinan dapat terjadi.
Regulasi pendidikan akan menjadikan tidak bermunculnya institusi pendidikan keperawatan yang hanya mencari untung, politik uang, dan institusi yang tidak melakukan penjaminan mutu akan output perawat yang di luluskan setiap periodenya. Dengan regulasi pendidikan keperawatan, semua menjadi terstandardisasi, profesi keperawatan yang mempunyai nilai tawar, nilai jual dan menjadi profesi yang di pertimbangkan.
Tidak kalah penting dengan regulasi pendidikan dimana regulasi pendidikan merupakan bagaimana melakukan pembangunan fondasi yang kokoh dan system yang mendukung akan terbentuknya generasi perawat siap tempur.
2.5  Ruang Lingkup Ilmu Politik dalam Keperawatan
Lingkup keberadaan perawat di dalam area politik tidak hanya terbatas pada kepentingan perawat itu sendiri seperti menciptakan iklim yang kondusif bagi keperawatan terutama mendapatkan legitimasi masyarakat di dalam upaya mendukung usaha-usaha memberikan asuhan keperawatan, tetapi juga bagaimana suatu regulasi/undang-undang di keperawatan bisa tercipta.
Ada banyak hal yang harus dilakukan seorang perawat dalam berperan secara aktif dan pasif dalam dunia politik. Mulai dari kemampuan yang harus dimiliki bidang poitik hingga talenta yang harus dimilki mengenai sense of politik. Seseorang berkewajiban untuk melakukan hak dari kewajibannya sebagai insan politik guna melakukan hak dari kewajibannya sebagai insan politik guna melakukan perilaku politik yang telah disusun secara baik oleh undang-undang dasar dan perundangan hukum yang berlaku. Dari hal tersebut perawat merupakan insan dari perpolitikan juga berhak dan berkewajiban ikut serta dalam mengambil kekuasaan demi terwujudnya regulasi profesi keperawatan yang nyata. Dari hal tersebut, perawat juga bisa memperjuangkan banyak hal terkait dengan nasib perawat itu sendiri. Pengalaman perawat menghadapi kenyataan hubungan kekuasaan (politik) bisa juga diterapkan dalam bekerja dengan pasien dan dokter, yang berarti bahwa perawat mengetahui etika bahwa etika harus dilakukan dengan kekuasaan dan pembagian kekuasaan dalam hubungan langsung antar pribadi. Bagaimanapun, tantangan adalah memahami sifat alami hubungan kekuasaan dan etika pemabagian kekuasaan dalam mengajar, dalam management, dalam pendidikan kesehatan dan riset, dalam mempengaruhi sumber daya dan dalam politik kesehatan local dan nasional.
Perawat tidak hanya belajar merawat pasien tetapi juga meningkatkan kesejahteraan pasien secara umum yang berarti memperhatikan standard dan management pelayanan, kemampuan staff, efisiensi, dan efektifitas prosedur yang digunakan, peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan kesehatan masyarakat.







BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa : politik
seharusnya disikapi sacara serius oleh semua pihak agar perawat Indonesia ke depan lebih siap umtuk berkompetisi di zaman globalisasi ini.
1.      Pentingnya perawat berada di area politik itu bahwa Politik dapat menciptakan iklim yang kondusif yang melegitimasi masyarakat dalam upaya mendukung usaha-usaha memberikan asuhan keperawatan, dan Politik memberikan kemudahan terhadap pencapaian tujuan keperawatan dalam melakukan interverensi kepada masyarakat.
2.      Manfaat keterlibatan perawat adalah Terciptanya suatu regulasi dalam pendidikan perawat  dan Regulasi kewenangan perawat di lahan klinik yang akan akan menjadikan profesi keperawatan semakin mantap dalam langkah.
3.      Lingkup keberadaan perawat di dalam area politik tidak hanya terbatas pada kepentingan perawat sendiri
3.2.  Saran
Ada beberapa hal yang menurut kami perlu segera dilakukan agar perbaikan keperawatan di Indonesia dapat segera tercapai, antara lain:
- Pengesahan UU Pratek Keperawatan
- Pembentukan Nursing Council (Nursing Board)
- Reformasi system pendidikan keperawatan Indonesia
- Peningkatan fungsi organisasi profesi

DAFTAR PUSTAKA

Potter dan Perry (2005). Fundamental keperawatan konsep,proses dan praktek edisi 4. EGC Jakarta
Miriam Budiarjo.Mirriam B dkk (1978).Dasar-dasar ilmu politik. Gramedia Pustaka: Jakarta.
Syambolg.blogspot.com/2010/11











Respiratory system


INTRODUCTION
            Breathing is one characteristic of organism. Breathing is done by all of organism to produce energy, to make all of activity and body activity in their live. Respiration is exchange of oxygen and carbon dioxide gaseous that is done by all of living organisms to produce energy. Respiratory process is done by using respiratory organs and that is respiratory system.
            So the writer make this paper because the writer  want to  give information about respiratory system.
            The problem which will be cased in this paper are:
1.      What is the meaning of respiration?
2.      What are the organs of respiratory system ?
3.      What are the functions of each respiratory system’s organ?
4.      What are the disease in respiratory system?
            The purpose of this paper are:
1.      To understand the meaning of respiration
2.      To understand the structure and the function of the respiratory system’s organ.
3.      To know the disease in respiratory system







   

CONTENS

            Respiration is the exchange of oxygen  and carbon dioxide gaseous to produce energy. The primary function of the respiratory system is to supply the blood with oxygen in order for the blood to deliver oxygen to all parts of the body. The respiratory system does this through breathing. When we breathe, we inhale oxygen and exhale carbon dioxide. This exchange of gases is the respiratory system's means of getting oxygen to the blood.

Respiration is achieved through the mouth, nose, trachea, lungs, and diaphragm. Oxygen enters the respiratory system through the mouth and the nose. The oxygen then passes through the larynx (where speech sounds are produced) and the trachea which is a tube that enters the chest cavity. In the chest cavity, the trachea splits into two smaller tubes called the bronchi. Each bronchus then divides again forming the bronchial tubes. The bronchial tubes lead directly into the lungs where they divide into many smaller tubes which connect to tiny sacs called alveoli. The average adult's lungs contain about 600 million of these spongy, air-filled sacs that are surrounded by capillaries. The inhaled oxygen passes into the alveoli and then diffuses through the capillaries into the arterial blood. Meanwhile, the waste-rich blood from the veins releases its carbon dioxide into the alveoli. The carbon dioxide follows the same path out of the lungs when you exhale.
The diaphragm's job is to help pump the carbon dioxide out of the lungs and pull the oxygen into the lungs. The diaphragm is a sheet of muscles that lies across the bottom of the chest cavity. As the diaphragm contracts and relaxes, breathing takes place. When the diaphragm contracts, oxygen is pulled into the lungs. When the diaphragm relaxes, carbon dioxide is pumped out of the lungs.

1.      RESPIRATORY SYSTEM

The respiratory system is a group of organs and tissues that help you breathe. The main parts of this system are the airways, the lungs and linked blood vessels, and the muscles that enable breathing.The Respiratory System
Figure A shows the location of the respiratory structures in the body. Figure B is an enlarged view of the airways, alveoli (air sacs), and capillaries (tiny blood vessels). Figure C shows the location of gas exchange between the capillaries and alveoli. CO2 is carbon dioxide, and O2 is oxygen.

2.    AIRWAYS

The airways are pipes that carry oxygen-rich air to your lungs and carbon dioxide, a waste gas, out of your lungs. The airways include your:
  • Nose and linked air passages (called nasal cavities)
  • Mouth
  • Larynx (LAR-ingks), or voice box
  • Trachea (TRA-ke-ah), or windpipe
  • Tubes called bronchial tubes or bronchi, and their branches
Air first enters your body through your nose or mouth, which wets and warms the air. (Cold, dry air can irritate your lungs.) The air then travels through your voice box and down your windpipe. The windpipe splits into two bronchial tubes that enter your lungs.
A thin flap of tissue called the epiglottis (ep-i-GLOT-is) covers your windpipe when you swallow. This prevents food or drink from entering the air passages that lead to your lungs.
Except for the mouth and some parts of the nose, all of the airways have special hairs called cilia (SIL-e-ah) that are coated with sticky mucus. The cilia trap germs and other foreign particles that enter your airways when you breathe in air.
These fine hairs then sweep the particles up to the nose or mouth. From there, they're swallowed, coughed, or sneezed out of the body. Nose hairs and mouth saliva also trap particles and germs.
3. ORGANS OF RESPIRATORY SISTEM
            Respiratory process in human happens because of presence its constituent organs:
1.Nose (nasal cavity)
It is organ trough which air is inhaled or exhaled .The nostril facilitated the process of inhalation and exhalation. Nasal cavity is two narrow canals that are hold by several bones. Inside the nasal cavity is found mucilage membrane and nostril hair. By the presence of mucus and nostril hair, the air that enters or sucked by nose will more safet than the air that enters trough the mouth.
Nostril hair and mucus have the following functions:
a.       To filter dust and germs that enter together with the air .The nostril hair function to filter big dust particles, while mucus has function to catch smooth dust and bacteria that enter together with the air.
b.      To adjust the air temperature with body temperature. The air that enters through the nose will be warm by blood that is found inside capillary blood vessel in the nasal cavity. If we are in surrounding that has cold temperature, automatically our nose discharges clear liquid like watter.
c.       To regulate humidity of entering air.
  
2.Larynx
Larynx is the part of respiratory system which connect the trachea with pharynx .The larynx which is formed of cartilages of the larynx. Larynx is located behind nasal cavity and mouth cavity. Larynx is composed of epiglottis cartilages shield, and cartilage ring that from Adam’s apple
Epiglottis an important part of larynx is actually a cartilage which prevent the food from entering the respiratory tract. The flap-like action of epiglottis is facilitated by the corniculate cartilage.
In Adam’s apple is found vocal cord. If air past through vocal cord, the vocal cords will vibrates and produces voice when we talk

3.Trachea
Trachea is respiratory tract that consists of cartilage ring. Trachea is located infront of the throat, it has function as place of air passes through .Trachea is a tubular structure with 1 inch diameter and a length of 4,25 inches. Length of the trachea spans between the 6th cervical and 5th thoracic vertebrae. 
In the trachea wall is found mucused smooth hair that has function as filter to dust / waste that enters with the air. If the dirty air has been many stuck to cilia, the air in lung will be stimulated and pushes the dust to quit, so it happens sneeze
   
4.Bronchi
Trachea bar has two branches, the branch of trachea is called bronchus. One branch goes to the right lung and another branch goes to the left lung. The left bronchus which is shorter than the right one, further divides into 2 lobar bronchi while the right one divided into 3 lobar bronchi.
Bronchus is a connector canal between throat and lung, it composed of cartilage of ring shaped as place of respiratory air traffic. Bronchus has branches to be smaller branch called bronchioles. Then bronchioles has many branches anymore to be smooth vessel that finish in the smooth bulb called alveoli

5.Lungs
Lung is the place of happening of absorption of oxygen and expiration of carbon dioxide. Lung is located inside chest cavity with stomach cavity. Lung is packed by lung membrane called pleura.
Inside body, there are 2 lungs and each lung consist of lobes. The left lung has 2 lobes (superior and inferior) while the right lung has 3 lobes (superior, meddle and inferior).
Inside lung, in the tip of bronchioles has branches, there is alveolus that contains blood capillary vessel. Alveolus contains air, the amount is about 300 million of alveoli that has function to enlarge surface so the oxygen sucked will be more. Besides, in this alveoli part oxygen absorption process and the release of carbon dioxide happen.

  
4. LUNG CAPACITY
            Lung capacity to hold volume of respiratory air is different, it is depends on the size of lung, the method of breathing, and the power of breathing. Lung total capacity in adult people is about 5 liter, but when normal inspiration the air that can enter is only 0.5 liter called respiratory air. Meanwhile if lung makes maximum expiration, in lung still remain 1 liter of air, it called residual air.
            In normal condition, lung contains 3.5 liters called supplementary air. While if makes maximum expiration, beside respiratory air, there is air addition of 1 liter called complementary.
            Lung vital capacity is 4 liters consists of 1 liter of residual air. 0,5 liter of respiratory air, and 2.5 liters of supplementary air
            Lung total capacity is 5 liters, that is union between vital capacity (4 liters) and complementary air (1 liter)

5. LUNGS AND BLOOD VESSELS

Your lungs and linked blood vessels deliver oxygen to your body and remove carbon dioxide from your body. Your lungs lie on either side of your breastbone and fill the inside of your chest cavity. Your left lung is slightly smaller than your right lung to allow room for your heart.
Within the lungs, your bronchi branch into thousands of smaller, thinner tubes called bronchioles. These tubes end in bunches of tiny round air sacs called alveoli (al-VEE-uhl-eye).
Each of these air sacs is covered in a mesh of tiny blood vessels called capillaries. The capillaries connect to a network of arteries and veins that move blood through your body.
The pulmonary (PULL-mun-ary) artery and its branches deliver blood rich in carbon dioxide (and lacking in oxygen) to the capillaries that surround the air sacs. Inside the air sacs, carbon dioxide moves from the blood into the air. At the same time, oxygen moves from the air into the blood in the capillaries.
The oxygen-rich blood then travels to the heart through the pulmonary vein and its branches. The heart pumps the oxygen-rich blood out to the body. The lungs are divided into five main sections called lobes. Some people need to have a diseased lung lobe removed. However, they can still breathe well using the rest of their lung lobes.
6.RESPIRATORY MECHANISM
1.      Breast Breathing.
Breast breathing that is respiration by using ribs and sternum. The mechanism of breast breathing are as follows
a.       Inspiration phase (air from outside enter to lung)
When taking breath (inspiration), intercostals muscle contracts so the position of ribs is lifted. This causes chest cavity becomes large and the volume of lung enlarges, but its pressure decreases so the external air that is rich of oxygen enters into the lung.

b.      Expiration phase (air in lung is blow out)
When breathing out(expiration), muscles between ribs loose (relaxation) and ribs back to the former. This causes chest cavity becomes smaller and air that is rich of carbon dioxide quits.
2.      Abdominal Breathing
Abdominal breathing that is respiration by using diaphragm muscles. The mechanism of abdominal breathing is separates on two phases those are as follows.
a.       Inspiration phase
when inspiration, diaphragm contacts so its position is flat. This causes the chest cavity enlarges and the volume of lung also enlarges so pressure inside lung also decrease. The volume of stomach cavity is pushed, as the effect external air that is rich of oxygen will enter into the lung.
  
b.      Expiration phase
When expiration, diaphragm lies in former position (has concave shaped) so the cest cavity decreases and air that is rich of carbon dioxide

7. MUSCLES USED FOR BREATHING

Muscles near the lungs help expand and contract (tighten) the lungs to allow breathing. These muscles include the:
  • Diaphragm (DI-a-fram)
  • Intercostal muscles
  • Abdominal muscles
  • Muscles in the neck and collarbone area
The diaphragm is a dome-shaped muscle located below your lungs. It separates the chest cavity from the abdominal cavity. The diaphragm is the main muscle used for breathing.
The intercostal muscles are located between your ribs. They also play a major role in helping you breathe.
Beneath your diaphragm are abdominal muscles. They help you breathe out when you're breathing fast (for example, during physical activity).
Muscles in your neck and collarbone area help you breathe in when other muscles involved in breathing don't work well, or when lung disease impairs your breathing.
8. DISORDERS AND DISEASES IN RESPIRATORY SYSTEM
Disorders and diseases in respiratory system
1.      Asphyxia , the respiratory disturbance when transportation of O2 by tissue and cells.
Asfiction is separated based on its, cause, those are as follows.
a.       Asphyxia that is caused by the filling of alveoli by water because that man is grounded so oxygen diffusion is a little amount. This disturbance can cause the stop of respiration.
b.      Asphyxia that is caused by the filling of alveoli by lymph juice because of infection.
c.       Asphyxia that is caused by plugging of tract by lymph gland, such as polyp, tonsil, and adenoid.
2.      Acidosis, that is respiratory disturbance caused by the disorders of carbonate acid and bicarbonate acid level in the blood.
3.      Asthma, that is disease because the narrowing of main respiratory tract in lung. Asthma is heredity disease, but it doesn’t make infection. The cause of this disease commonly because of allergy to surrounding condition, such as cold weather, dust, chemical agents, fungus, pollen, and so on. Besides asthma is also caused by plugging of respiratory tract by dirt hair.
4.      Bronchitis, that is inflammation in wall layer of bronchus (the branch of throat) because infected by virus. This disease causes deep cough. Besides, bronchitis also produces grey yellowed mucus that comes from lung.
5.      Diphtheria, that is disease in respiratory tract because of the plugging of mucilage whether in pharynx cavity by bacteria.
6.      Emphysema, that is disturbance in respiratory tract caused by tear of alveoli wall so gas exchange region decreases.
7.      Flu (influenza), that is disturbance in upper respiratory tract because of infected by virus. Influenza causes nose has mucus, sneezes, throat gets inflammation, fever, headache, muscle is felt tired (pain) also fatigue.
8.      Pleuritic, that is inflammation in pleura (the membrane of lung cover) because of infection from lung or another organs that located adjacent to lung, so it causes excessive of liquid in pleura. The presence of excessive liquid in pleura causes the sufferer feels chest pain when breaths.
9.      Pneumonia, that is disease caused by infection of virus bacteria, or fungus in alveoli so it happens lung inflammation. Alveoli that gets infection will be filled by discharge, mucilage, or another liquid so oxygen that goes to blood is hard to reach that blood flow.
10.  Cold, that is disturbance in upper respiratory tract because of virus infection. Cold causes nose is plugged, mucus flows, and sneezes, also throat is felt itchy.
11.  Tuberculosis, that is disease that infect lung, so in the inner part of alveoli appears small pimples because of bacteria infection, that is Mycobacterium tuberculosis. This disease causes oxygen diffusion process is disturbed.
12.  Adenoid face (looks of stupid face), that is disturbance and plugging of respiratory tract because of swollen of lymph gland by polyp, tonsil, and adenoid.




REFERENCES

Kusumaningrat, Hikmat (terjemahan).1984. Pustaka Pengerahuam Modern Tubuh Manusia. Jakarta: PT.Widyadara
Nurhayati, Nunung.2008. Pelajaran IPA-BIOLOGI BILINGUAL untuk SMP/MTs. Kelas VIII. Jakarta: YRAMA WIDYA.
Shashank, Nakate.2010. Lung cancer treatmen.www. cancer therapychina.comp